Titik
yang berkilau yang disebut diri
Selalu
memendarkan percikan kehidupan
Di
dalam tubuh kita.
Melalui
cinta ia semakin bertahan,
Semakin
hidup, semakin kukuh, dan semakin berkilau.
Melalui
cinta esensinya berkobar
Dan
perbendaharaan tersembunyinya berkembang, Diri
Membutuhkan
api dari cinta
Dan
belajar bagaimana mencahayai semesta dengan api.
Adalah
cinta yang membawa kedamaian dan
Begitupun
dengan konflik di dunia ini.
Cinta
adalah air kehidupan dan
Juga adalah pedang
tajam.
Belajari
seni menjadi pencinta dan
Berhasrat
mencinta.
Berjuang
untuk mencapai mata Nuh dan
Mengidamkan
hati Ya’qub.
Menyingkap
alkimia di tangan berlumpur.
Dan
mencium gerbang kemuliaan.
Jamaluddin Al-Afghani
No comments:
Post a Comment